My Menu

Peranan dan Fungsi Bahasa

Peranan Bahasa Indonesia Secara Umum
     Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat dalam berkomunikasi sesama manusia. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.
     Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia. Karena, Indonesia terdiri dari berbagai bahasa dan budaya. Oleh karena itu, dengan menghargai dan menjaga keragaman bahasa di Indonesia, kita dapat dapat mengenal saudara kita di berbagai daerah dan di persatukan oleh bahasa wajib Republik Indonesia yaitu bahasa Indonesia.
Sejarah Singkat Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

     Janganlah sekali-kali disangka bahwa berhasilnya bangsa Indonesia mempunyai bahasa Indonesia ini bagaikan anak kecil yang menemukan kelereng di tengah jalan.Kehadiran bahasa Indonesia mengikuti perjalanan sejarah yang panjang. (Untuk meyakinkan pernyataan ini, silahkan dipahami sekali lagi).
Sejarah PerkembanganBahasa Indonesia
.) Perjalanan itu dimulai sebelum kolonial masuk ke bumiNusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, misalnya yang didapatkan di BukitTalang Tuwo dan Karang Brahi serta batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnyainpirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yangkonsepa aslinya berbunyi:


Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe,Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean,Bahasa Indonesia.

Fungsi Umum Bahasa Indonesia
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
A. Bahasa sebagai alat komunikasi
      Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
B. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
      Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

Referensi :

Ragam dan Laras Bahasa

      A.    Pengertian ragam dan laras bahasa
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai bahasanya. Lebih jauh lagi, bahasa adalah suatu system dari lembaga bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan dipakai oleh masyarakat. Komunikasi kerja sama dan identifikasi diri.
Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan. Menurut hubungan pembicaraan, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Sedangkan laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa arti dari ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Variasi itu bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau variasi sosiolinguistik, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Namun banyak juga laras bahasa yang bisa diidentifikasikan tanpa batasan yang jelas. Definisi lain laras bahasa adalah gaya dan penggunaan suatu bahasa atau gaya yang merujuk kepada pelisanan dan penulisan.

B.     Macam-Macam Ragam Bahasa dan Laras Bahasa  
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
- Ragam bahasa undang-undang
.
- Ragam bahasa jurnalistik
.
- Ragam bahasa ilmiah
.
- Ragam bahasa sastra
.

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa cakapan
.
- Ragam bahasa pidato
.
- Ragam bahasa kuliah
.
- Ragam bahasa panggung
.

2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa teknis
.
- Ragam bahasa undang-undang
.
- Ragam bahasa catatan
.
- Ragam bahasa surat
.

3. Ragam bahasa menurut antar pembicara dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara :
- Ragam bahasa resmi
.
- Ragam bahasa akrab
.
- Ragam bahasa agak resmi
.
- Ragam bahasa santai
.
- dan sebagainya
.

      C.    Fungsi Ragam dan Laras Bahasa
Secara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian;
a.          Sebagai alat ekspresi diri
Pada awalnya seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran  yang tetap, yakni ayah dan ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Setelah dewasa, seorang individu pun menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri dan komunikasi. Seorang penulis pun mengekspresikan diri melalui tulisannya, sehingga karya ilmiah pun dapat disebut sebagai alat ekspresi diri.

b.         Sebagai alat komunikasi
Komunikasi lebih spesifik dari pada ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita dapat mempelajari dan mewarisi semua hal, baik yang pernah dicapai oleh orang-orang terdahulu ataupun orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, merefleksikan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan individu lainnya. Melalui bahasa, manusia dapat  mengatur berbagai macam kegiatan dan aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan bagaimana langkah terbaik untuk kedepannya. Ketika menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, sebelumnya tentu sudah ada tujuan tertentu.  Pembicara ingin maksud dan gagasannya diterima oleh orang lain. Dengan kata lain pembicara ingin mempengaruhi orang lain dan ingin mereka membeli hasil pemikirannya. Oleh karena itu, maka si pembicara pun akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan objek yang ia tuju.

c.          Sebagai alat integrasi dan adaptasi social
Selain sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian serta pelajaran dari pengamalan tersebut, serta berkenalan dengan orang lain. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku dan ras, begitu banayak pulau dan daerah. Tidak mungkin menyatukan keseluruhannya tanpa ada suatu rumusan metode, maka terbentuklah bahasa yang berfungsi dan terbukti sebagai alat pemersatu yang efektif.
Pada saat seseorang beradaptasi dengan lingkungan social disekitarnya, maka ia akan memilih bahasa yang tepat dan sesuai. Ia akan menggunakan bahasa yang berbeda, ia akan menggunakan bahasa yang tidak baku ketika sedang bersama teman-temannya, sebaliknya ia akan menggunakan bahasa yang formal ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya.

d.         Sebagai alat kontrol social
Bahasa memiliki peran penting dalam memainkan peran social, baik itu dengan diterapkan pada diri sendiri ataupun orang lain. Berbagai informasi, pemberitaan ataupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. buku-buku pelajaran dan buku-buku intruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol social. Ceramah agama merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol social. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik  juga termasuk dalam kontrol social. Begitu pula dengan iklan layanan masyarakat atau layanan sosial, itu semua adalah merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Singkatnya, hal-hal yang disebutkan diatas merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan arahan kepada masyarakat untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik.

Referensi :