A.
Head
Up Display System
HUD
adalah sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
pengguna untuk melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal usul
nama berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan melihat ke atas
"up" dan melihat ke depan, bukannya miring ke bawah melihat instrumen
yang lebih rendah.
HUD
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an, dengan adanya teknologi
reflektif gunsight pada perang dunia ke dua. Saat itu, suatu tembakan
dihasilkan dari sumber listrik yang diproyeksikan ke sebuah kaca. Pemasangan
proyektor itu biasanya dilakukan pada bagian atas panel instrumen di tengah
daerah pandang pilot, antara kaca depan dan pilot sendiri.
Dengan
menggunakan reflektif gunshight pada pertempuran udara, pilot harus
“mengkalibrasi” pandangannya secara manual. Hal ini dilakukan dengan memasukkan
lebar sayap target pada sebuah penyetelan roda yang diikuti dengan penyesuaian
mata, sehingga target yang bergerak dapat disesuaikan dengan bingkai yang
diarahkan kepadanya. Dengan melakukan hal tersebut, maka hasilnya akan terjadi
kompensasi terhadap kecepatan, penembakan peluru, G-load, dll.
B.
Tangible
User Interface
Tangible
User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana seseorang
berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI
adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital
melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem
tersebut. Nama awal dari TUI adalah Graspable User Interface (GUI), yang tidak
lagi digunakan.
Ide
dari TUI adalah untuk memiliki hubungan langsung antara sistem dan cara anda
mengontrol melalui manipulasi fisik dengan memiliki makna yang mendasar atau
hubungan langsung yang menghubungkan manipulasi fisik ke perilaku yang mereka
picu pada sistem.
Karakteristik
TUI:
A.Representasi
fisik komputasi digabungkan dengan informasi digital yang mendasari.
B.Representasi
fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
C.Representasi
fisik perseptual digabungkan dengan representasi digital secara aktif
dimediasi.
D.Keadaan
fisik tangibles mencakup aspek kunci dari negara digital sistem
C.
Computer
vision
Computer
Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu
mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di
balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil
banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data
multi-dimensi dari scanner medis. Sedangkan sebagai disiplin teknologi,
computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan
sistem computer vision.
Computer
Vision didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Cabang ilmu
ini bersama Artificial Intelligence akan mampu menghasilkanVisual Intelligence
System. Perbedaannya adalah Computer Vision lebih mempelajari bagaimana
komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Namun komputer grafik lebih ke
arah pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari
grafik komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi
grafik komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola. Grafik komputer
sering dikenal dengan istilah visualisasi data.
Computer
Vision adalah kombinasi antara :
A.Pengolahan
Citra (Image Processing), bidang yang berhubungan dengan proses transformasi
citra/gambar (image). Proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra
yang lebih baik.
B.Pengenalan
Pola (Pattern Recognition), bidang ini berhubungan dengan proses identifikasi
obyek pada citra atau interpretasi citra. Proses ini bertujuan untuk
mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan oleh gambar/citra.
D.
Browsing
audio data
Sebuah
metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yang
ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing sesuai
mencakup langkah-langkah dari:
Menjalankan
sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP, Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke
DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi, Mendapatkan kamera IP
pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan
kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
dan, Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server
layanan menangkap video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui
Internet.
Penemuan
berkaitan dengan sistem dan metode untuk browsing video / audio data, lebih
khusus ke jaringan video / audio sistem browsing dan metode yang akan diatur
dalam sebuah IP kamera (juga disebut sebagai kamera jaringan) untuk browsing
video / audio data yang ditembak oleh kamera IP.
E.
PENGERTIAN
SPEECH RECOGNITION
Speech
Recognition adalah proses identifikasi suara berdasarkan kata yang diucapkan
dengan melakukan konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh audio device
(perangkat input suara).
Speech
Recognition juga merupakan sistem yang digunakan untuk mengenali perintah kata
dari suara manusia dan kemudian diterjemahkan menjadi suatu data yang
dimengerti oleh komputer. Pada saat ini, sistem ini digunakan untuk menggantikan
peranan input dari keyboard dan mouse.
Keuntungan
dari sistem ini adalah pada kecepatan dan kemudahan dalam penggunaannya. Kata-kata
yang ditangkap dan dikenali bisa jadi sebagai hasil akhir, untuk sebuah
aplikasi seperti command & control, penginputan data, dan persiapan dokumen.
Parameter yang dibandingkan ialah tingkat penekanan suara yang kemudian akan
dicocokkan dengan template database yang tersedia. Sedangkan sistem pengenalan
suara berdasarkan orang yang berbicara dinamakan speaker recognition.
F.
Pengertian
Speech Synthesis
Speech
synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi
ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin
dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan
bahasa.TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam
bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara.
Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem komunikasi, pada sistem informasi
referral, dapat diterapkan untuk membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan
melihat dan membaca.
Ada
beberapa masalah yang terdapat pada pemaduan suara, yaitu:
A.User
sangat sensitif terhadap variasi dan informasi suara. Oleh sebab itu, mereka
tidak dapat memberikan toleransi atas ketidaksempurnaan pemadu suara.
B.Output
dalam bentuk suara tidak dapat diulang atau dicari dengan mudah.
C.Meningkatkan
keberisikan pada lingkungan kantor atau jika menggunakan handphone, maka akan
meningkatkan biaya pengeluaran.
Lingkungan
dari aplikasi pemadu suara adalah:
A.Bagi
tunanetra, pemadu suara menawarkan media komunkasi dimana mereka dapat memiliki
akses yang tidak terbatas.
B.Lingkungan
dimana visual dan haptic skill user berfokus pada hal lain. Contohnya: sinyal
bahaya pada kokpit pesawat udara.
No comments:
Post a Comment